Mereka menyentuh
hartaku
Tanpa mempesulikan aku.
Dulu sebelum ibu
pergi, tak satupun menyentuhnya.
Tapi sekarang…
Semua seperti milik
mereka.
Berlagak ingin
melindungi
Padaha ingin memiliki,
Berlagak seolah
pengasih,
Padahal seorang
pencuri
Jiwa maruk menguasai
mata
Menggelapkan pandangan.
Hanya bisa melihat
uang, tanah serta barang-barang yang bisa mereka bawa pulang.
Baru kusadari,
Rumah ku tlah dikikis
sedikt demi seidikit.
Mengaruk isi dialamnya,
sampai sedikit yang tersisa.
Akankah mereka
melakukannya sampai habis tak tersisa?
Tak sadarkah mereka, bahwa
mengambil hak anak yatim piatu akan mendapatkan laknat tuhan?
Semoga mereka
terindung dari murka Allah.
Cepat kembaike arah
yang benar.
Dan semoga ak
merasakan apa yang aku rasakan.
Dan untukku.
Ai berdo`a untuk
selalu ikhlas,karna Rencana Allah itu baik.
Dan aku berdo`a kepada
llah agar terlindung dari orang-orang yang berniat jahat terhadap kami.
Ini hanya beberapa
baris dari rintihan anak yatim piatu.
Ditinggalkan ayah an
ibu, lalu hdup denga sanak saudara.
Mengharapkan kasih saying
yang tulus.
Tapi yan didapat hanya
kepalsuan
Saying hany sampai
rekening itu oenuh dengan angka-angka.
Hanya janji dimulut.
Janji yang diucap di
depan jenazah ibu
Semua janji itu juga
terkubur dengan tanah.
Mereka pembohong,
sungguh munafik
Merasa paling
menderita, tapi juga ingin membuat kami menderita.
Hidup dirumah sendiri
saja begitu siksaanya.
Apalagi hidup di rumah
mereka tak terbayang aku dan adik-adkikku menjadi pembantu mereka.
Hidup bagai dalam
sinetron.
Aku tak percaya mereka.
Sungguh suit mencari kasih sayang yang tulus.
Yang tak issa diukur
dengan uan, yang mana cinta yang diberi haya karna Allah.
Bukan aku yang menutup
diri.
Tapi mereka yang tak
bisa dipercaya.
Bukan aku seorang yang
pelit.
Tapi mereka tlah
mencuri milikku.
Sehingga aku harus
menjaganya.
Hidup seperti ini
sangat susah bagiku
Berlagak suka dan setuju.
padahal hatiku berkata lain
mereka memutuskan semuanya
tanpa menanyai kami
mereka memberika pilihan
tapi jawabannya sudah mereka tentukan.
munafik!!!
demokrasi tapi otoriter.