Frega Matahari

Frega Matahari

Senin, 04 April 2016

Sang Munafik Penggila Harta




Mereka menyentuh hartaku
Tanpa mempesulikan aku.
Dulu sebelum ibu pergi, tak satupun menyentuhnya.
Tapi sekarang…
Semua seperti milik mereka.

Berlagak ingin melindungi
Padaha ingin memiliki,
Berlagak seolah pengasih,
Padahal seorang pencuri
Jiwa maruk menguasai mata
Menggelapkan pandangan.
Hanya bisa melihat uang, tanah serta barang-barang yang bisa mereka bawa pulang.

Baru kusadari,
Rumah ku tlah dikikis sedikt demi seidikit.
Mengaruk isi dialamnya, sampai sedikit yang tersisa.
Akankah mereka melakukannya sampai habis tak tersisa?
Tak sadarkah mereka, bahwa mengambil hak anak yatim piatu akan mendapatkan laknat tuhan?
Semoga mereka terindung dari murka Allah.
Cepat kembaike arah yang benar.
Dan semoga ak merasakan apa yang aku rasakan.
Dan untukku.
Ai berdo`a untuk selalu ikhlas,karna Rencana Allah itu baik.
Dan aku berdo`a kepada llah agar terlindung dari orang-orang yang berniat jahat terhadap kami.

Ini hanya beberapa baris dari rintihan anak yatim piatu.
Ditinggalkan ayah an ibu, lalu hdup denga sanak saudara.
Mengharapkan kasih saying yang tulus.
Tapi yan didapat hanya kepalsuan
Saying hany sampai rekening itu oenuh dengan angka-angka.
Hanya janji dimulut.
Janji yang diucap di depan jenazah ibu
Semua janji itu juga terkubur dengan tanah.

Mereka pembohong, sungguh munafik
Merasa paling menderita, tapi juga ingin membuat kami menderita.

Hidup dirumah sendiri saja begitu siksaanya.
Apalagi hidup di rumah mereka tak terbayang aku dan adik-adkikku menjadi pembantu mereka.
Hidup bagai dalam sinetron.

Aku tak percaya mereka. Sungguh suit mencari kasih sayang yang tulus.
Yang tak issa diukur dengan uan, yang mana cinta yang diberi haya karna Allah.

Bukan aku yang menutup diri.
Tapi mereka yang tak bisa dipercaya.
Bukan aku seorang yang pelit.
Tapi mereka tlah mencuri milikku.
Sehingga aku harus menjaganya.

Hidup seperti ini sangat susah bagiku
Berlagak suka dan setuju.
padahal hatiku berkata lain
mereka memutuskan semuanya
tanpa menanyai kami
mereka memberika pilihan
tapi jawabannya sudah mereka tentukan.
munafik!!!
demokrasi tapi otoriter.