Frega Matahari

Frega Matahari

Kamis, 15 Desember 2011

Resep Martabak Tahu


Bahan-Bahan Martabak Tahu : Bahan adonan kulit :
  • 2 butir telur
  • 50 gram tepung terigu
  • 1/3 sendok teh merica bubuk
  • 500 cc air
  • 1 sendok makan minyak sayur atau mentega cair
  • Garam secukupnya
Bahan isi :
  • 2 potong tahu putih, cincang kasar
  • 250 gram daging giling
  • 3 batang daun bawang, iris halus
  • 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
  • 1 sendok teh bumbu kari bubuk
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 4 siung bawang putih, haluskan
  • 4 butir bawang merah, haluskan
  • 4 buah cabai hijau, iris halus
Cara Mengolah :
Cara membuat isi :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih halus sampai harum.
  2. Masukkan daging giling, aduk-aduk sampai daging berubah warna.
  3. Masukkan bumbu kari dan merica bubuk, tuang 1/2 gelas air/kaldu.
  4. Masak sampai bumbu meresap.
  5. Tambahkan tahu, daun bawang dan cabai hijau iris, aduk rata.
  6. Setelah semua bahan matang, matikan apinya, sisihkan.
Cara membuat Martabak :
  1. Campur bahan untuk adonan dadar, aduk rata.
  2. Panaskan wajan dadar (gunakan anti lengket), olesi sedikit minyak goreng.
  3. Masukkan 2-3 sendok makan adonan telur, buat dadar sampai matang, angkat.
  4. Siapkan selembar dadar, beri bahan isi, kemudian lipat seperti amplop, atau gulung sesuai selera.
  5. Kerjakan untuk sisa bahan sampai habis.
  6. Lumuri dengan telur kocok, kemudian goreng di atas api sedang sampai kulit kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  7. Hidangkan bersama saus tomat atau saus sambal, sesuai selera.

cara membuat omelet mie

Bahan Masakan Omelet Mie :
- Mie instan 1 bungkus direbus sisihkan
- Telur 2 bh, dikocok
- Bawang merah 2 bh diiris tipis-tipis
- Cabe merah besar 1 bh buang biji iris bulat tipis Cara Memasak Omelet Mie :
1. Campur mie instan rebus dengan telur yang telah dikocok, tambahi bumbu mie instan lalu kocok rata.
2. Sementara itu tumis bawang merah dan cabe besar sampai harum kekuningan, masukan kedalam kocokan telur mie
3. Panaskan minyak di wajan dengan api sedang-kecil lalu masukkan telur mie ini ratakan, goreng matang satu sisi lalu dibalikan ke sisi lainnya, masak sampai matang.
4. Hidangkan dengan sambal saus.



source ;
http://resepmasakanindonesia.info/resep-masakan-omelet-mie/

Minggu, 11 Desember 2011

Cara Mebuat Cup cake "Red Velvet Cupcakes & Cream Cheese frostings"




RESIPI RED VELVET (BM)

1 ¼ cawan tepung serba guna
2 sudu besar serbuk koko
½ sudu kecil  Baking Powder
½ sudu kecil Baking Soda
¼ sudu kecil Garam
¼ cawan mentega (tanpa garam), lembut pada suhu bilik
¾ cawan gula
¾ cawan Buttermilk
1 telur
1 sudu kecil Vanilla Extract
Pewarna merah utk makanan

Untuk icing/frosting,
2  cawan gula icing
4 oz Cream Cheese, suhu bilik
2 sudu besar mentega tanpa garam, lembut pada suhu bilik
1 sudu besar susu segar
1 sudu teh Vanilla Extract

Cara-caranya
1)Panaskan oven ke 350 degrees. Masukkan cawan cupcake dalam acuan muffin.

2)Di dalam mangkuk kecil, campurkan kelima-lima bahan-bahan paling atas  (tepung serba guna, serbuk koko, Baking Powder, Baking Soda, Garam) dan ketepikan.
 Putar gula dan mentega di dalam mangkuk lain menggunakan mixer sehingga gebu.  Masukkan telur dan vanilla dan campurkan sehingga sekata dan berkrim.

3) Dengan menggunakan mixer perlahan, masukkan separuh bahan kering dan separuh buttermilk, pastikan digaul rata.  Lepas tu, masukkan bahan kering yg selebihnya dan buttermilk sehingga adunan rata, tapi jangan terlebih pukul.  Guna spatula untuk memastikan adunan di bawah & tepi mangkuk dicampur rata.  Masukkan pewarna merah mengikut citarasa anda.


4) Dengan menggunak scoop icecream, masukkan adunan dalam loyang dan bakar 18-22 minit atau apabila dicucuk dengan pencungkil gigi, ianya bersih.  Biarkan sejuk.



5) Untuk membuat icing, masukkan semua bahan icing dalam mangkuk mixer dan pukul sehingga rata dan pekat.  Hiaskan cupcake anda.


6) Biarkan sejuk dalam peti sejuk selama 10-15 minutes agar icing tersebut keras sedikit.


Enjoy!

Trend makan di UK








Sweetcorn, image © Ingram Publishing/AlamySebagai sebuah bangsa, kita telah lebih menyadari makanan yang kita dan anak-anak kita makan. Kampanye terakhir untuk memperbaiki mutu makanan sekolah oleh juru masak Jamie Oliver telah membantu meningkatkan kesadaran kita mengenai gaya hidup kita yang menyenangi makanan cepat saji.
Pemakan makanan sehat atau hanya untuk tren?Adakah jenis makanan tertentu yang kamu makan atau yang tidak kamu makan dan kenapa? Dengan banyaknya program makanan sehat dan buku-buku yang memberitahukan makanan apa yang harus dan tidak boleh kamu makan untuk menjadi sehat, memang agak susah untuk mengikutinya. Banyak orang yang menjadi vegetarian untuk alasan moral, beberapa tidak suka rasa daging  tapi ada juga yang melakukannya karena mengikuti tren. Sama halnya dengan mengikuti pola diet para selebriti bisa dibilang trendy karena itulah yang sedang dilakukan oleh para pesohor itu.
Makan di luarOrang lebih sering makan di luar sekarang, tidak hanya untuk hari-hari khusus seperti dulu. Pilihan jenis restoran pun menjadi lebih bermacam-macam dalam beberapa dekade ini. Restoran Italia, Cina, dan India yang telah beredar selama bertahun-tahun kini ditemani oleh restoran Mongolia, Jepang, Meksiko dan Turki dan masih banyak lagi yang lainnya. Bar-bar dan pub-pub masih merupakan pilihan yang populer untuk makan dan sering mempromosikan makanan khas Inggris yang dibuat dengan bahan dasar lokal. Untuk perayaan ulang tahun ratu inggris yang ke-80 baru-baru ini, para juru masak terpopuler Inggris bertarung untuk berkreasi menciptakan Great British Menu untuk dihidangkan dalam acara tersebut.
Picture of chocolate bars, image © Hannah Powell/British Council  Makan sambil jalan
Dari coklat batangan hingga sandwich dan makanan bungkusan, lebih banyak orang yang makan sambil melakukan aktifitasnya – dijalan, didalam bis dan kereta api. Sementara orang tua dan kakek nenek kita menganggap makan di jalan merupakan sopan santun yang buruk, banyak orang makan dijalan karena mereka sedang terburu-buru dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan, di rumah-rumah pun jumlah orang-orang yang duduk di meja untuk makan malam makin berkurang sebab waktu makan sekarang sudah menjadi tidak begitu formal.
‘Jika saya terlambat kekantor, saya tidak akan berpikir dua kali untuk makan roti panggang di dalam mobil atau bis, tapi saya tahu bahwa ibu saya tidak akan setuju. ‘ Stacey, 24 Leeds
Meskipun kita sedang berusaha untuk makan secara sehat, sepertinya kita masih memiliki beberapa kebiasaan buruk.

LucySeptember 2006

source
http://www.britishcouncil.org/id/indonesia-common-trend-uk-eatinghabits.htm

Cara Membuat Kimchi


Kimchi merupakan asinan khas dari Korea yang menggunakan sawi putih sebagai bahan baku utamanya. membuat kimchi merupakan salah satu cara untuk mengawetkan sayuran sehingga tetap bisa mengkonsumsi sayuran sawi putih saat salju turun dengan hebat dan tidak ada tanaman yang tumbuh saat itu.

Kimchi mempunyai bau yang sangat khas dan tajam. Itu disebabkan oleh proses fermentasi yang sempurna serta penggunaan bumbu bawang putih dan cabai yang dominan. berikut ini akan dijelaskan cara membuat kimchi sehingga walaupun di Indonesia kita juga bisa tetap mencoba membuat kimchi yang termasuk dalam salah satu makanan tersehat di dunia, apalagi semua bahan baku juga tersedia disini.

 


KIMCHI

Bahan:
  • 1 buah sawi putih, cuci bersih (atau bisa juga menggunakan lobak putih)
  • 2 sdm garam
  • 1/2 sdm bawang putih parut
  • 1 sdm cabai giling
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdt cabai bubuk
  • 1 sdm air jeruk lemon
  • 1 sdm garam
  • 1/2 sdt jahe, parut
  • 1/2 sdt kecap ikan



Cara membuat kimchi:
  1. Buka kuntum daun sawi, kemudian taburkan garam pada setiap kuntumnya
  2. Biarkan selama 6 jam. Baru kemudian dicuci bersih
  3. Setelah itu, potong-potong sawi sepanjang 4 cm
  4. Campur sawi dengan bawang putih, cabai giling, cabai bubuk, air jeruk, jahe parut, kecap ikan, dan garam
  5. Biarkan semalaman dan kimchi siap dinikmati
     


Makanan Diet untuk Sarapan pagi

Makanan Diet yang Menurunkan Berat Badan
Nov 12, 2008 | 120 Comments


Dalam upaya melakukan penurunan berat untuk mencapai berat badan ideal dengan penghitungan BMI (Body Mass Index) saya banyak melakukan diet sayuran. Makan pagi dan siang saya adalah menu sayur dan menu pendamping lainnya, tapi tanpa nasi. Semula saya berpikir pasti tidaklah mudah bagi saya menjalankan diet semacam ini; tidak makan nasi, serasa belum makan. Tapi setelah dicoba, tidak terlalu sulit. Bahkan saya sekarang bisa menikmati menu sarapan dan makan siang tanpa nasi. Tentu saja, makan malam lebih terasa nikmat, setelah seharian tidak mengunyah nasi putih, makan malam saya menyertakan nasi putih (Tentu saja, tidak dalam jumlah berlebihan – untuk balas dendam karena seharian tidak makan nasi). Beberapa jenis sayuran favorit yang saya olah menjadi menu diet sehat andalan adalah
1.      Sawi putih
2.      Brokoli
3.      Bokcoi ( Sawi daging )
Mengapa sawi putih?
Alasan saya memilih sawi putih sebagai bahan menu diet sehat adalah karena sawi putih tidak mudah busuk – bisa tahan lama, sampai satu minggu disimpan di kulkas. Lagipula, harga sawi putih relatif murah; namun dari faktor kandungan gizi, sawi putih mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna.
Mengapa brokoli?
Brokoli adalah sayur “super” yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan zat-zat phytochemical di dalamnya. Selain itu, brokoli juga kaya akan beta-karoten, vitamin B1 dan vitamin C, folat, kalsium, zat  besi, dan potasium. Brokoli juga mengandung serat yang cukup tinggi; yang kita tahu bahwa serat membantu melancarkan buang air besar.
 Mengapa sawi daging?
Sawi daging mempunyai daun berwarna hijau yang bagi saya yang bergolongan darah B merupakan jenis sayuran yang dapat membantu menurunkan berat badan. Sawi daging juga mempunyai tekstur yang tidak liat sehingga saya tidak capek mengunyahnya ketika saya harus menghabiskan sepiring penuh untuk menu makan siang yang tanpa nasi putih.
Seperti sayur hijau lainnya, sawi daging mempunyai kandungan mineral yang cukup tinggi, termasuk zat besi yang sangat penting bagi tubuh.
 Berikut ini adalah cara sederhana memasak ketiga macam sayuran tsb.
 Menu diet 1: Sawi Putih Saos Tiram
Beberapa lembar sawi putih (sesuai porsi tiap individu)
Sedikit minyak goreng untuk menumis
Bawang putih, iris halus
Beberapa butir bakso olahan, potong kecil
Kecap asin secukupnya
Saos tiram secukupnya
Sedikit gula pasir
1. Iris kasar sawi putih
2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang putih hingga harum.
3. Masukkan bakso olahan, tumis sebentar.
4. Masukkan sawi putih, aduk. Masukkan saos tiram, kecap asin, gula pasir, aduk.
 Karena sawi putih mempunyai kandungan air yang banyak, maka tidak perlu ditambahkan kaldu atau air ketika memasak sayur ini. Namun, bila Anda menyukai sayur berkuah, kaldu dapat ditambahkan ketika sawi putih dimasukkan ke dalam wajan; lalu masak sampai mendidih. Terakhir masukkan saos tiram, kecap asin, dan gula pasir.
Catatan
*) Brokoli dan sawi daging juga dapat dimasak dengan cara yang sama. Namun untuk brokoli, rebus dengan air mendidih selama satu menit sebelum dimasukkan dalam wajan untuk ditumis. Atau, brokoli di siram dengan air mendidih.
*) Daging cincang dapat juga dipakai sebagai ganti bakso olahan.
 Pilihan menu diet selanjutnya adalah menu dengan menggunakan campuran sayur lebih banyak, namun membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk memasaknya. Tentu saja, takaran/ banyaknya sayuran dapat disesuaikan, bahkan beberapa sayuran dapat ditiadakan, bila tidak suka.
 Menu Diet 2: Tumis Sayuran Campur
-------------------------------------------------------------------------
1 sdm minyak
2 siung bawang putih, memarkan
1 cm jahe segar iris tipis
2 helai daun sawi putih, iris kasar
25 gr jamur shiitake, iris tipis
25 gr rebung, iris tipis
3 batang seledri, iris diagonal
25 gr jagung muda
1/2 paprika merah kecil, buang bijinya, iris tipis
25 gr taoge
Garam dan lada
1 sdm kecap asin
Sedikit minyak wijen
1 buah tomat besar, buang bijinya, belah 4
Tips:
*   Untuk mengupas tomat dengan mudah, masukkan dalam
air mendidih selama 5 detik. Angkat dan masukkan ke dalam
mangkuk berisi air dingin. Kulitnya akan mudah dikelupas.
Belah empat dan keluarkan bijinya dengan sendok kecil)
 1.      Panaskan minyak dalam wajan, masukkan bawang putih, jahe. Masak sampai harum.
2.      Masukkan daun sawi putih, aduk sebentar. Masukkan jamur, rebung, seledri, jagung muda, paprika, taoge, garam dan lada. Masak selama 2 menit.
3.      Bubuhkan kecap asin dan minyak wijen, lalu masukkan tomat. Aduk rata selama 30 detik.
 Tumis sayuran campur sangat menolong saya dalam berdiet sayuran. Karena menerapkan menu makan pagi dan makan siang tanpa nasi putih, variasi sayur sebanyak ini menolong saya mengatasi kebosanan mengunyah satu jenis sayur dalam jumlah yang cukup banyak.
Adapun selain menu sayuran, saya juga mengkonsumsi telur (rebus, mata sapi, atau dadar), atau tahu Jepang (digoreng dengan sedikit minyak), atau ayam goreng, empal goreng, atau menu daging lainnya.
 Mungkinkah bagi Anda, berdiet tanpa nasi? Tentu bukan suatu hal yang mudah bagi kita orang Indonesia meninggalkan nasi putih dalam menu harian kita; serasa belum makan bila belum makan nasi. Saya pun berpikir begitu sebelumnya, tapi keinginan saya untuk tampil cantik dengan tubuh langsing lebih besar dari pada perasaan dan pemikiran mustahil tidak makan nasi putih. Bagaimana dengan Anda? 


source:  
http://www.menudiet.info/detail_blog.php?id_blog=18

Cherry Belle "BEAUTIFUL"




Don’t cry, don’t be shy
Kamu cantik apa adanya
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu

You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu

Don’t cry, don’t be shy
Kamu cantik apa adanya
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu wo oww

You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu

Tahukah dirimu berbeda istimewa
Kau bisa membuat mereka jatuh cinta

You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu

You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu

Langkah-langkah membuat Critical Review

Ada beberapa langkah yang harus kita lalui sebelum membuat critical review, yaitu:

1. Memilihbuku
2. Membacakritis
3. Membuatkerangka
4. Menulis

· Memilih buku.

Idealnya kita memilihsendiri buku yang akan kita bahas berdasarkan minat kita terhadap bidang tertentu. Dengan menentukan pilihan sendiri akan memperlancar upaya kita untuk
melakukan sebuah critical review, namun untuk sebuah tugas kuliah biasanya buku yang
akan kita bahas sudah ditentukan. Hal ini bukan berarti menghalangi upaya kita
melakukan critical review dengan baik.

· Membaca kritis

Tentu saja setelah kita memilih buku atau mendapat buku yang ditugaskan, langkah berikutnya adalah membaca. Menurut Troyka (2006:125-126) membaca artikel atau buku dengan baik adalah membaca dengan kritis & sistematis, yaitu:

a) Preview, sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita baca untuk mempermudah proses membaca. Teknik scanning & skimming akan berguna pada tahap ini. Pada saat melakukan preview, cari informasi singkat dengan membaca daftar isi dan bab yang kita tuju secara
cepat: dari keseluruhan daftar isi, kira-kira apa isi buku tersebut, apa hubungan antara bab sebelum dan bab sesudah dengan bab yang kita tuju, baca semua sub judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan eksta untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi bab yang kita tuju. Menurut Rosen (2006:69), tahap preview ini merupakan tahap membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan.

b) Membaca secara dekat dan aktif.

Setelah melakukan preview pada bab yang kita tuju, langkah selanjutnya adalah membaca secara dekat dan aktif untuk lebih menggali informasi. Tahap membaca secara dekat dan aktif ini dinamakan tahap membaca untuk memahami struktur bahan bacaan yang akan kita bahas (Rosen, 2006:70). Hal ini dapat dilakukan dengan memberi catatan singkat di tepi halaman di samping paragraf yang kita baca.

1. Membaca secara dekat (close reading); memberi catatan singkat mengenai isi (rangkuman) paragraf. Dengan kata lain kita mencari pikiran utama setiap paragraf.

2. Membaca secara aktif (active reading); memberi catatan singkat tentang isi paragraf dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain yang menarik perhatian kita yang berhubungan dengan isi paragraf.

c) Review; membaca kembali untuk membandingkan apa yang kita baca padalangkah preview (a) dan membaca secara dekat dan aktif (b). Review berguna agar kita lebih memahami bahan bacaan. Oleh karena itu sebaiknya review dilakukan berkali-kali dan upayakan kita selalu menambah materi active reading.

· Membuat kerangka
(outline) dan menulis

Buat kerangka dan kembangkan menjadi tulisan berdasarkan panduan struktur critical review dan panduan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

Apa saja yang dibahas dalam critical review?

Struktur sebuah critical review terdiri dari:

a) Informasi bibliografi

Sebagai langkah pertama, selalu sajikan informasi mengenai artikel yang akan kita bahas (nama pengarang, tahun, judul artikel, bab dan judul bab yang dibahas, halaman, kota dan nama penerbit).

b) Pengantar (introduction)

Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan umum mengenai topik artikel yang akan dibahas, esensi topik yang akan dibahas dikaitkan dengan isu yang lebih luas (disesuaikan dengan
bidang kajian kita sebagai reviewer), dan penjelasan singkat mengenai struktur pembahasan critical review kita.

c) Bagian utama (main body)

Pada dasarnya, ada 2 (dua) hal utama dalam sebuah critical review, yaitu: 1) merangkum — menyatakan kembali apa yang ada di dalam sebuah artikel dengan kata-kata kita sendiri, bukan menyalin ataupun menerjemahkan — ; 2) mengevaluasi.

1. Rangkuman

Pada bagian ini
dinyatakan kembali topik pembahasan artikel, struktur dan metoda pembahasan
yang digunakan oleh pengarang/penulis, fokus pembahasan dan argumen utama pengarang/penulis,
contoh atau bukti pendukung, kesimpulan pengarang/penulis (pada tahap merangkum
kita baru menyajikan kesimpulan pengarang/penulis artikel, bukan kesimpulan
kita tentang artikel tersebut). Sebaiknya bagian rangkuman tidak lebih panjang
dari bagian evaluasi.

2. Evaluasi

Mengevaluasi bukan
berarti mencari benar atau salah, tetapi menjelaskan kualitas artikel/buku
yang dimaksud (keunggulan dan kelemahan). Semakin banyak kita membaca
artikel/buku lain dengan topik sejenis akan memudahkan kita membuat penilaian. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat
digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi, yaitu:

v Siapa pengarang/penulis
artikel/buku tersebut? Apakah dia berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas
dalam artikel/buku tersebut?

v Siapa target audience (peneliti, praktisi,
mahasiswa) yang dituju dalam artikel/buku tersebut? Apakah artikel/buku
tersebut sesuai dengan target audience
yang dimaksud?

v Apakah pertanyaan
penelitian yang diajukan dalam artikel/buku tersebut menarik dan relevan?

v Apakah pembahasan
artikel/buku yang dimaksud disajikan secara detail, singkat, atau menyeluruh oleh
pengarang/penulis?

v Apakah metoda pendekatan
yang digunakan oleh pengarang/penulis sudah sesuai? Jika tidak, mengapa?
Kemudian, metoda pendekatan apa yang cocok?

v Apakah gagasan yang
diajukan pengarang/penulis cukup logis dan teratur? Apakah masih terdapat bias?

v Bagaimana hubungan antar
gagasan yang diajukan oleh pengarang/penulis? Apakah disajikan secara naratif
atau analitis?

v Apakah contoh atau bukti
pendukung yang diberikan oleh pengarang/penulis logis, faktual, dan cukup kuat
mendukung pikiran utama atau masih sangat terbatas? Apakah contoh tersebut
malah bertentangan? Pertimbangkan juga jenis contoh/bukti yang digunakan (data
primer atau sekunder).

v Bandingkan dengan
artikel/buku lain dengan topik sejenis, apakah ada kesamaan atau perbedaan
gagasan ataupun metoda pembahasan yang digunakan? Jelaskan kesamaan atau
perbedaan tersebut.

v Apakah pada bagian
kesimpulan dijelaskan bahwa pengarang/penulis dapat mencapai tujuan yang
dimaksud?

v Apakah masih ada hal-hal
yang belum dipertimbangkan pada bagian kesimpulan?

v Apakah pengarang/penulis
memberikan saran studi atau penelitian lanjut terkait dengan topik pembahasan?

v Apakah artikel/buku
tersebut juga mencantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun indeks yang
bermanfaat?

d) Penutup (conclusion)

Sebagai penutup, buat
evaluasi atau penilaian secara keseluruhan. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat
digunakan sebagai panduan untuk memudahkan penilaian akhir, yaitu:

v Apakah
maksud dan tujuan pengarang/penulis tercapai?

v Apakah
pengarang/penulis bersifat subyektif atau obyektif dalam mencapai tujuannya?

v Apakah
pengarang/penulis mengabaikan informasi relevan terkait dengan topik
pembahasan?

v Apa
esensi artikel/buku yang ditulis terhadap bidang keilmuan secara umum?

v Apa
manfaat artikel/buku yang ditulis terhadap mata kuliah yang bersangkutan? Apa
pengaruh artikel/buku tersebut bagi kita sebagai reviewer?

v Apakah
ada saran dari kita untuk penelitian atau studi lanjut terkait dengan topik
pembahasan?

v Apakah
kita sebagai reviewer akan membeli
buku tersebut atau kita akan merekomendasikan artikel/buku tersebut kepada
kolega atau teman kita?

sumber : ingkan.blog.friendster.com/2007/05/blajar-bikin-critical-review