Frega Matahari

Frega Matahari

Minggu, 11 Desember 2011

Langkah-langkah membuat Critical Review

Ada beberapa langkah yang harus kita lalui sebelum membuat critical review, yaitu:

1. Memilihbuku
2. Membacakritis
3. Membuatkerangka
4. Menulis

· Memilih buku.

Idealnya kita memilihsendiri buku yang akan kita bahas berdasarkan minat kita terhadap bidang tertentu. Dengan menentukan pilihan sendiri akan memperlancar upaya kita untuk
melakukan sebuah critical review, namun untuk sebuah tugas kuliah biasanya buku yang
akan kita bahas sudah ditentukan. Hal ini bukan berarti menghalangi upaya kita
melakukan critical review dengan baik.

· Membaca kritis

Tentu saja setelah kita memilih buku atau mendapat buku yang ditugaskan, langkah berikutnya adalah membaca. Menurut Troyka (2006:125-126) membaca artikel atau buku dengan baik adalah membaca dengan kritis & sistematis, yaitu:

a) Preview, sebagai perkiraan tentang apa yang akan kita baca untuk mempermudah proses membaca. Teknik scanning & skimming akan berguna pada tahap ini. Pada saat melakukan preview, cari informasi singkat dengan membaca daftar isi dan bab yang kita tuju secara
cepat: dari keseluruhan daftar isi, kira-kira apa isi buku tersebut, apa hubungan antara bab sebelum dan bab sesudah dengan bab yang kita tuju, baca semua sub judul dan lihat semua gambar, tabel, dan penjelasan eksta untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi bab yang kita tuju. Menurut Rosen (2006:69), tahap preview ini merupakan tahap membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan.

b) Membaca secara dekat dan aktif.

Setelah melakukan preview pada bab yang kita tuju, langkah selanjutnya adalah membaca secara dekat dan aktif untuk lebih menggali informasi. Tahap membaca secara dekat dan aktif ini dinamakan tahap membaca untuk memahami struktur bahan bacaan yang akan kita bahas (Rosen, 2006:70). Hal ini dapat dilakukan dengan memberi catatan singkat di tepi halaman di samping paragraf yang kita baca.

1. Membaca secara dekat (close reading); memberi catatan singkat mengenai isi (rangkuman) paragraf. Dengan kata lain kita mencari pikiran utama setiap paragraf.

2. Membaca secara aktif (active reading); memberi catatan singkat tentang isi paragraf dikaitkan dengan pengetahuan atau pengalaman kita, atau hal-hal lain yang menarik perhatian kita yang berhubungan dengan isi paragraf.

c) Review; membaca kembali untuk membandingkan apa yang kita baca padalangkah preview (a) dan membaca secara dekat dan aktif (b). Review berguna agar kita lebih memahami bahan bacaan. Oleh karena itu sebaiknya review dilakukan berkali-kali dan upayakan kita selalu menambah materi active reading.

· Membuat kerangka
(outline) dan menulis

Buat kerangka dan kembangkan menjadi tulisan berdasarkan panduan struktur critical review dan panduan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

Apa saja yang dibahas dalam critical review?

Struktur sebuah critical review terdiri dari:

a) Informasi bibliografi

Sebagai langkah pertama, selalu sajikan informasi mengenai artikel yang akan kita bahas (nama pengarang, tahun, judul artikel, bab dan judul bab yang dibahas, halaman, kota dan nama penerbit).

b) Pengantar (introduction)

Bagian pengantar biasanya berisi pembahasan umum mengenai topik artikel yang akan dibahas, esensi topik yang akan dibahas dikaitkan dengan isu yang lebih luas (disesuaikan dengan
bidang kajian kita sebagai reviewer), dan penjelasan singkat mengenai struktur pembahasan critical review kita.

c) Bagian utama (main body)

Pada dasarnya, ada 2 (dua) hal utama dalam sebuah critical review, yaitu: 1) merangkum — menyatakan kembali apa yang ada di dalam sebuah artikel dengan kata-kata kita sendiri, bukan menyalin ataupun menerjemahkan — ; 2) mengevaluasi.

1. Rangkuman

Pada bagian ini
dinyatakan kembali topik pembahasan artikel, struktur dan metoda pembahasan
yang digunakan oleh pengarang/penulis, fokus pembahasan dan argumen utama pengarang/penulis,
contoh atau bukti pendukung, kesimpulan pengarang/penulis (pada tahap merangkum
kita baru menyajikan kesimpulan pengarang/penulis artikel, bukan kesimpulan
kita tentang artikel tersebut). Sebaiknya bagian rangkuman tidak lebih panjang
dari bagian evaluasi.

2. Evaluasi

Mengevaluasi bukan
berarti mencari benar atau salah, tetapi menjelaskan kualitas artikel/buku
yang dimaksud (keunggulan dan kelemahan). Semakin banyak kita membaca
artikel/buku lain dengan topik sejenis akan memudahkan kita membuat penilaian. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat
digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi, yaitu:

v Siapa pengarang/penulis
artikel/buku tersebut? Apakah dia berkompeten dalam bidang kajian yang dibahas
dalam artikel/buku tersebut?

v Siapa target audience (peneliti, praktisi,
mahasiswa) yang dituju dalam artikel/buku tersebut? Apakah artikel/buku
tersebut sesuai dengan target audience
yang dimaksud?

v Apakah pertanyaan
penelitian yang diajukan dalam artikel/buku tersebut menarik dan relevan?

v Apakah pembahasan
artikel/buku yang dimaksud disajikan secara detail, singkat, atau menyeluruh oleh
pengarang/penulis?

v Apakah metoda pendekatan
yang digunakan oleh pengarang/penulis sudah sesuai? Jika tidak, mengapa?
Kemudian, metoda pendekatan apa yang cocok?

v Apakah gagasan yang
diajukan pengarang/penulis cukup logis dan teratur? Apakah masih terdapat bias?

v Bagaimana hubungan antar
gagasan yang diajukan oleh pengarang/penulis? Apakah disajikan secara naratif
atau analitis?

v Apakah contoh atau bukti
pendukung yang diberikan oleh pengarang/penulis logis, faktual, dan cukup kuat
mendukung pikiran utama atau masih sangat terbatas? Apakah contoh tersebut
malah bertentangan? Pertimbangkan juga jenis contoh/bukti yang digunakan (data
primer atau sekunder).

v Bandingkan dengan
artikel/buku lain dengan topik sejenis, apakah ada kesamaan atau perbedaan
gagasan ataupun metoda pembahasan yang digunakan? Jelaskan kesamaan atau
perbedaan tersebut.

v Apakah pada bagian
kesimpulan dijelaskan bahwa pengarang/penulis dapat mencapai tujuan yang
dimaksud?

v Apakah masih ada hal-hal
yang belum dipertimbangkan pada bagian kesimpulan?

v Apakah pengarang/penulis
memberikan saran studi atau penelitian lanjut terkait dengan topik pembahasan?

v Apakah artikel/buku
tersebut juga mencantumkan ilustrasi, daftar pustaka ataupun indeks yang
bermanfaat?

d) Penutup (conclusion)

Sebagai penutup, buat
evaluasi atau penilaian secara keseluruhan. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat
digunakan sebagai panduan untuk memudahkan penilaian akhir, yaitu:

v Apakah
maksud dan tujuan pengarang/penulis tercapai?

v Apakah
pengarang/penulis bersifat subyektif atau obyektif dalam mencapai tujuannya?

v Apakah
pengarang/penulis mengabaikan informasi relevan terkait dengan topik
pembahasan?

v Apa
esensi artikel/buku yang ditulis terhadap bidang keilmuan secara umum?

v Apa
manfaat artikel/buku yang ditulis terhadap mata kuliah yang bersangkutan? Apa
pengaruh artikel/buku tersebut bagi kita sebagai reviewer?

v Apakah
ada saran dari kita untuk penelitian atau studi lanjut terkait dengan topik
pembahasan?

v Apakah
kita sebagai reviewer akan membeli
buku tersebut atau kita akan merekomendasikan artikel/buku tersebut kepada
kolega atau teman kita?

sumber : ingkan.blog.friendster.com/2007/05/blajar-bikin-critical-review

Tidak ada komentar:

Posting Komentar